Apakah kamu seorang lulusan broadcasting yang berminat melamar sebagai account executive di  sebuah biro iklan? Atau kamu adalah insinyur yang ingin menjadi koki?  Sebenarnya pindah kerja ke bidang yang berbeda dengan latar belakang  pendidikan dan pengalaman kerja adalah hal yang lumrah-lumrah saja terjadi. Berbagai alasan melatarbelakanginya, mulai dari mengejar passion sampai alasan ekonomi. Orang-orang yang memutuskan untuk pindah kerja ke bidang yang berbeda dengan latar belakangnya biasanya akan dicecar berbagai pertanyaan mengenai keputusan yang diambilnya tersebut, khususnya saat wawancara kerja. Oleh karena itu, sebelumnya kamu harus benar-benar merasa yakin akan keputusan yang diambil.
Jika kamu berminat untuk mengejar passion-mu  dan melamar dalam industri yang berbeda dengan latar belakang  pendidikan serta pengalamanmu, jangan khawatir, segalanya mungkin  dijalani asal kamu mau berusaha. Ayo, simak tips-tips berikut ini jika  kamu ingin melamar di luar bidangmu!
Tips Pindah Kerja Ke Bidang yang Berbeda
Catat Segala Keahlianmu
Ambil selembar kertas dan tulislah  pengalaman-pengalaman kerjamu, kelebihan, serta keahlian yang kamu  miliki. Jangan batasi dirimu hanya pada jabatan di kantor dan berpikir  bahwa jabatanmu sebelumnya tidak relevan dengan posisi baru yang kamu  incar. Benar-benar seleksi apa yang kamu lakukan satu-persatu untuk  menemukan keahlian yang relevan untuk pekerjaan selanjutnya. Misalnya,  kamu pernah melatih staf baru, memiliki keahlian presentasi, pernah  mengurus acara, atau membuat perencanaan social media. Tulis juga semua program dan teknologi yang kamu kuasai. Gunakan pengalaman dan keahlian ini untuk menjual kemampuanmu.
Rela Berakit-Rakit ke Hulu
Banting setir ke bidang baru memang  membuatmu harus rela menelan harga diri dan gengsi. Bahkan jika pada  pekerjaan sebelumnya kamu sudah mencapai jenjang yang lumayan tinggi,  jangan berharap kamu langsung ditempatkan di posisi yang sama tingginya.  Ingat, ini adalah bidang baru yang mungkin belum benar-benar kamu  kuasai dan belum kamu miliki pengalamannya. Jika kamu rela memulai dari  bawah, itu akan menunjukkan bahwa kamu kooperatif dan selalu ingin  belajar lebih banyak.
Jual Dirimu Lewat Surat Lamaran
Resume memang penting, namun jangan  lupakan pula kekuatan surat lamaran. Tuliskan apa yang tidak ada di  resumemu dan buatlah seunik mungkin untuk menunjukkan bahwa kamu adalah  kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut. Pastikan kamu mengetahui  tentang perusahaan yang kamu lamar, agar kamu bisa mengaitkan visi dan  misi perusahaan dengan tujuanmu melamar.
Benahi Resumemu
Biarpun selama ini kamu merasa resumemu telah solid, pindah kerja ke bidang lain memaksamu untuk melakukan beberapa revisi. Lihat pengalaman-pengalaman kerjamu yang  lama dan tulis ulang deskripsinya agar cocok dengan keahlian yang  dibutuhkan perusahaan yang kamu lamar. Misalnya, jika dulunya kamu  adalah seorang perawat dan melamar untuk bekerja di bank, kamu harus  fokus dengan kemampuan mengorganisir data dan keahlian intrapersonal.  Buat pengalaman kerjamu mendukung posisi baru yang kamu incar, meskipun  berbeda bidang.
Siapkan Wawancara dengan Baik
Wawancara mungkin adalah tahap yang cukup  menegangkan. Cari tahu segala hal tentang perusahaan yang kamu tuju  sebelum wawancara. Cari tahu juga tentang posisi yang kamu lamar secara  detail, sehingga kamu mampu menjawab jika pewawancara menanyaimu  berbagai hal tentang posisi incaranmu. Sempatkan latihan wawancara kerja demi menghadapi  segala kemungkinan yang ada. Pewawancara pasti mempertanyakan mengapa  kamu melamar pekerjaan di bidang yang berbeda dengan latar belakangmu.  Jangan gentar, jawablah dengan yakin dan gunakan pengalaman-pengalamanmu  untuk meyakinkan pewawancara bahwa kamu adalah orang yang tepat.
Pindah kerja dibidang lain mungkin terasa sulit, namun jika ada keinginan dan passion, semua akan menjadi mungkin. Contohnya, ada seorang lulusan institut seni yang memiliki latar belakang bidang fashion yang  kemudian pindah kerja untuk berkarier di salah satu bank asing. Demi  menyesuaikan diri di bidang barunya, ia rela belajar ekonomi dari awal  meskipun dalam dunia fashion ia telah meraih sejumlah penghargaan. Jadi, tidak ada yang tak mungkin, asal mau merintis lagi dari bawah.
Siap terima tantangan, atau tetap berkarier di bidangmu saat ini? The decision is all yours!





