Dalam periode satu bulan terakhir ini, ada  berapakah karyawan Anda yang mengundurkan diri? Jika tingkat turnover  karyawan di perusahaan Anda cukup tinggi, segeralah melakukan evaluasi  karena itu merupakan pertanda ketidakberesan dengan manajemen sumber  daya, kultur perusahaan atau bahkan gaya kepemimpinan Anda.
Kehilangan karyawan terlalu sering tentunya  memberikan efek bagi produktifitas perusahaan. Selain menghabiskan  waktu, energi dan biaya untuk melakukan rekrutmen lagi, turnover tinggi  juga mempengaruhi moral karyawan lainnya. Tidak ada karyawan yang  merasa nyaman bekerja di tim yang anggotanya sering berganti dan membuat  mereka harus sering menyesuaikan diri.
Dunia kerja yang semakin kompetitif dan kebutuhan  hidup yang makin meningkat adalah salah satu faktor yang dapat  menyebabkan karyawan Anda pergi dan ´berpaling´ ke perusahaan lain untuk  mencari kesempatan yang lebih baik. Maraknya para head-hunter yang  bertugas meng-hijack para top-level employee di suatu perusahaan dengan  tawaran yang menggiurkan patut diperhitungkan sebagai ancaman bagi  mundurnya beberapa posisi kunci di perusahaan Anda. Jika Anda tidak  ingin kehilangan aset berharga perusahaan Anda, ada baiknya  memperhatikan beberapa langkah berikut ini:
1. Perhatikan kesejahteraan karyawan. Tidak dipungkiri uang seringkali merupakan alasan utama seorang  karyawan mengundurkan diri dari perusahaan. Kebanyakan merasa kemampuan  dan kerja keras mereka kurang mendapatkan penghargaan yang layak  sehingga akhirnya mencari perusahaan lain yang bisa lebih menghargai  kemampuan dan pengalaman mereka. Terapkan sistem penggajian yang adil  sesuai dengan kontribusi dan kemampuan. Terbukalah dengan sistem  kenaikan gaji kepada mereka sehingga mereka bisa melihat korelasi jelas  antara prestasi kerja dengan penghargaan dari perusahaan.
2. Provide long-term security dan jenjang karir yang jelas. Karyawan Anda butuh kepastian dan rasa aman atas pekerjaan mereka saat  ini dan di masa depan. Pastikan perusahaan sudah memiliki struktur  jenjang karir yang jelas sehingga karyawan tahu apa yang mereka harus  raih. Jika karyawan Anda merasa karir mereka jalan ditempat atau bahkan  suram sama sekali, mereka akan segera memutuskan untuk pindah.
3. Berikan penghargaan dan feedback atas kerja mereka. Jangan segan memberikan pujian atau kritik positif karena hal tersebut  membuat mereka merasa bahwa kehadirannya di perusahaan dihargai dan  dibutuhkan. Jagalah motivasi kerja dan kepercayaan diri mereka agar  merasa enjoy dan happy dalam mengerjakan tugas mereka.
4. Evaluasi gaya kepemimpinan  Lazim ditemui beberapa karyawan terutama manager level mengundurkan diri dengan alasan tidak cocok dengan atasan mereka.  Secara ilmiah gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap motivasi,  kepuasan kerja, kepercayaan terhadap pimpinan, bahkan terhadap conflict  management di kantor. Lakukan riset terhadap karyawan dan budaya kerja  di perusahaan Anda guna mengetahui gaya kepemimpinan apa yang paling  tepat untuk diterapkan di perusahaan.
5. Ciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Agar karyawan Anda merasa betah bekerja untuk perusahaan, ciptakanlah  iklim kerja yang kondusif yang dapat memfasilitasi kebutuhan karyawan.  Misalnya karyawan dapat mengemukakan pendapat, ide, keluhan, dan  unek-unek-nya dengan bebas dan bertanggung jawab. Ciptakan hubungan  kekeluargaan antara karyawan dan pihak manajemen agar mereka benar-benar  merasa dianggap sebagai bagian dari perusahaan.
6. Kenali dan kembangkan potensi karyawan. Seringkali perusahaan menempatkan karyawan tidak sesuai dengan bakat  dan kemampuan mereka. Hal ini dapat menjadi pemicu kejenuhan dan  rendahnya motivasi kerja yang berujung pada resignation. Untuk itu sejak  awal miliki sumber daya manusia di HRD yang jeli dan mampu dalam  menilai bakat dan kompetensi yang dimiliki setiap karyawan agar mereka  merasa tidak tersia-siakan. Agar karyawan tidak merasa karirnya mandek,  ada baiknya Anda dan pihak manajemen secara berkala mengadakan pelatihan  yang dapat meningkatkan kompetensi karyawan.
Mempertahankan karyawan Anda bukanlah sekedar demi  menghindari biaya besar yang harus dikeluarkan saat rekrutmen karyawan  baru. Membuat karyawan Anda merasa happy, kerasan, dan memiliki  komitmen kepada perusahaan jauh lebih berharga bagi kelangsungan  perusahaan di masa depan. Karyawan yang kerasan di suatu perusahaan  cenderung lebih produktif dan memiliki motivasi yang besar dalam  bekerja. Bukankah tidak ada alasan bagi seorang karyawan untuk ´mencari  tempat yang lebih baik´ jika dirinya telah bekerja di ´tempat yang  terbaik´? Oleh karena itu, jadilah yang terbaik agar karyawan Anda tidak  berpaling ke perusahaan lain terutama competitor.
Remember! :  Hajat hidup karyawan Anda ada di tangan Anda, so jadilah pemimpin yang bijaksana.






