6-key-items

Dengan masuknya generasi millennial ke dunia kerja, persaingan mencari pekerjaan pun akan semakin berat. Saat hal tersebut terjadi, hanya resume terbaiklah yang akan bisa menarik perhatian perekrut. Generasi millennial yang terdiri dari lulusan baru dan pencari kerja baru terkenal dengan ide-ide segar mereka yang bisa membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Namun dengan minimnya pengalaman yang mereka miliki, para lulusan baru dan pencari kerja baru harus bisa ‘memainkan’ resume mereka agar bisa memenangkan persaingan di pencarian kerja.
Tujuan dari resume adalah untuk membantumu menjelaskan profil diri ke perekrut. Untuk itulah, resume harus dibuat sedetail mungkin agar bisa menarik perhatian perekrut untuk membaca resume-mu sampai akhir. Jika kamu tidak bisa membuat resume yang bisa menarik perhatian, bukan tidak mungkin resume-mu  tidak dilirik oleh perekrut.

Cantumkan Hal Berikut di Resume-mu

Latar Belakang Pendidikan

Setelah menjelaskan informasi data dirimu, langkah selanjutnya yang harus ada dalam resume adalah pendidikan yang telah kamu jalani. Tak perlu menjelaskan secara detail, latar belakang pendidikan cukup dimulai dari SMA-mu saja. Jangan lupa juga untuk mencantumkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang kamu raih saat di universitas.

Ketrampilan yang Dimiliki

Dalam resume-mu, ada kalanya kamu perlu menjelaskan ketrampilan yang kamu miliki. Eits, tapi ingat lho hanya cantumkan ketrampilan yang sekiranya masih berkaitan dengan posisi yang akan kamu lamar. Contohnya, bila kamu melamar pekerjaan sebagai IT, pastikan kamu menjelaskan seberapa mahirnya kamu di bidang komputer dan komponennya (software dan hardware).

Kamu bisa menambahkan level kemahiranmu di bidang-bidang yang kamu trampil di dalamnya, seperti ‘Pemula’, ‘Menengah’ atau ‘Mahir’. Sebagai contoh, seorang lulusan Teknik Komputer yang mengerti dasar-dasar ilmu pemrograman bisa dikatakan berada di level ‘Pemula’. Namun,  bila ia bisa mengajarkan ilmunya kepada orang lain dan menggunakan kode pemrograman komputer yang lebih lanjut, kemampuannya bisa dikatakan berada di level ‘Mahir’ ataupun ‘Menengah’.

Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Untuk kamu lulusan baru, pengalaman kerja yang kamu punya mungkin tak sebanyak mereka yang sudah berkerja selama setahun atau dua tahun. Disinilah kamu bisa menjelaskan pengalamanmu saat magang atau bila kamu pernah bekerja sebagai part time. Jelaskan skill dan pengalaman apa saja yang kamu dapatkan selama magang, pastikan bahwa skill dan pengalaman tersebut masih ada kaitannya dengan posisi yang kamu lamar.
Tips penting dari kami adalah format atau layout saat penulisan resume-mu. Untuk setiap pengalaman kerja dan latar pendidikanmu, tampilkan dalam format: nama perusahaan (atau nama instansi pendidikan), posisi, tanggal bekerja dan penempatan. Jika kamu membuat format tersebut menjadi dua kolom, pastikan detail pengalamanmu dari kanan ke kiri. Hal tersebut untuk memastikan siapa pun yang membaca resume-mu tidak menemui kesulitan saat membacanya.

Proyek Tambahan

Hei para lulusan baru, jangan lupa untuk cantumkan project yang pernah kamu tangani, walaupun project tersebut tidak berkaitan dengan dunia kampus. Dengan adanya project tambahan, para perekrut akan menilai bahwa kamu merupakan seorang yang ingin untuk terus berkembang dan ingin untuk selalu belajar.

Prestasi

Jadikan resume-mu bersinar dengan mencantumkan prestasi yang telah kamu raih. Eits, tapi kamu tidak boleh lho mencantumkan prestasi yang sebenarnya tidak kamu raih. HRD perusahaan akan melakukan pengecekan apakah kamu betul-betul meraih prestasi tersebut atau tidak. Bisa dibayangkan kan bila ternyata perekrut mengetahui kamu telah berbohong? Hiii…..
Dengan mencantumkan prestasi yang telah kamu raih, menjelaskan bahwa kamu seorang yang tidak takut tantangan, mempunyai jiwa kompetitif dan selalu bersemangat.

Link Sosial Media

Banyak perwakilan HRD perusahaan menggunakan sosial media untuk mengecek profil dari para pelamar, jadi sangat disarankan untuk kamu mencantumkan link sosial media yang kamu punya di dalam resume. Kandidat yang mempunyai network sosial luas akan semakin memudahkan perekrut untuk mengambil keputusan. Pastikan untuk membersihkan konten sosial mediamu dari postingan yang sekiranya dapat mempermalukan dirimu. Baca artikel kami mengenai bagaimana sosial media dapat menghancurkan karir.

Pastikan tata bahasa, ejaan dan tata baca dalam resume sesuai dengan aturan tata bahasa yang kamu gunakan. Jangan lupa juga untuk membaca berulang kali resume-mu, agar kamu yakin tidak akan kekurangan dalam resume yang kamu buat. Ingat lho, resume merupakan senjata utama kamu untuk maju ke medan pencarian kerja, jadi pastikan resume yang kamu buat impressive dan mengesankan HRD. Tetap semangat ya!